“Kehilangan”
Oleh : Murni Wulandari
Kemarin . . .
Kau masih dibelakangku
Serasikan langkahmu dengan langkahku
Pundak ini terasa panas
Karena mata mu selalu tertuju pada ku
Kemarin. . .
Kau masih menghiburku
Melalui sebait pesan
Yang selalu kau tinggalkan untukku
Melalui tingkah usilmu
Yang selalu berhasil mengembangkan bibirku
Sekarang. . .
Saat kau tak lagi dibelakangku
Tak ada lagi bait-bait pesan
Dan tak ada lagi tingkah konyol mu
Membuat ku menyadari sesuatu
Sesuatu yang hilang dihidupku. . .
Aku memang bodoh
Aku memang tuli
Aku memang buta
Aku tuli karena tak bisa mendengar arti setiap
Sentuhan hati dari mu
Aku buta karena aku tak bisa melihat
Sinar mata mu yang tulus kepadaku
Dan sekarang
Aku sadar
Aku membutuhkanmu. . .
ehhemmm pasti untuk treek wekkk
BalasHapusblognya bagus.
BalasHapuskalau boleh tahu, puisinya buat siapa ?