Sabtu, 19 April 2014

Contoh Laporan Kimia: Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit



Makalah Kimia
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT



Di susun oleh :
Murni Wulandari

Kelas :
XI IPA 4


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SMA PLUS NEGERI 7 BENGKULU
2013-2014

Kata Pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas izin-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini saya susun berdasarkan data dari hasil praktikum yang saya lakukan beberapa waktu lalu dan berbagai sumber yang saya dapatkan dan saya mencoba menyusun data-data itu hingga menjadi sebuah karya tulis ilmiah sederhana yang berbentuk makalah.
Larutan elektrolit ini adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit menghasilkan ion-ion yang dapat menghantarkan arus listriknya. Kejadian seperti ini banyak dijumpai di dalam  kehidupan sehari-hari.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca atau pun untuk teman-teman yang akan melakukan praktikum dengan tema yang sama.
            Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini sangat banyak kekurangannya,karena pengetahuan saya yang kurang luas, oleh karena itu segala kritik dan saran sangat saya harapkan agar  dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Terima kasih.

                                                                                    Bengkulu,       Januari  2014



                                                                                                       Penulis











Daftar Isi

Kata pengantar .......................................................................................
Daftar isi .................................................................................................

          Bab I Pendahuluan
1.     Latar belakang...........................................................................
2.     Permasalahan............................................................................
3.     Maksud dan tujuan...................................................................


Bab II Landasan Teori...............................................................


Bab III Metode Penelitian
1.     Alat dan bahan..........................................................................
2.     Langkah-langkah.......................................................................


Bab IV Pembahasan
1.     Hasil Pengamatan......................................................................
2.     Analisis.....................................................................................


Bab V Penutup
1.     Kesimpulan...............................................................................
2.     Kritik dan saran........................................................................


Daftar pustaka.........................................................................................







Bab I
Pendahuluan


1.     Latar Belakang

Beberapa larutan memiliki kemampuan menghantarkan arus listrik. Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak. Contoh larutan yang dikenal adalah larutan air garam, larutan air gula dab lain-lain.

Dari sinilah dilakukan penelitian terhadap beberapa larutan tersebut dan untuk mengetahui kemampuan menghantarkan arus listrik. Dan larutan yang akan diuji kali ini adalah Larutan HCl 1 M, Larutan NaOH 1 M, Larutan Cuka 1 M, Larutan Gula, Larutan Urea, Larutan NH4OH dan Air teh.



2.     Permasalahan
·         Rumusan masalah:
Bagaimana gejala-gejala hantaran listrik berbagai larutan dalam air ?

·         Hipotesis :
Jika lampu menyala, ada gelembung gas maka menunjukkan larutan elektrolit.







3.     Maksud dan Tujuan
·    Untuk mengamati gejala-gejala hantaran listrik berbagai larutan dalam air.
·    Mengetahui larutan apa saja yang mempunyai kemampuan menyala.




 Bab II
Landasan Teori

Larutan  adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.

 
Bab III
Metode penelitian


·         Bahan:
1)      Larutan HCl 1 M
2)      Larutan NaOH 1 M
3)      Larutan Cuka 1 M
4)      Larutan Gula
5)      Larutan Urea
6)      Larutan NH4OH
7)      Air teh

·         Alat :
1)      Cup plastik                                        7 buah
2)      Baterai 1,5 Volt                                 4 buah
3)      Alat penguji elektrolit                                    1 set


·         Langkah-langkah :
1)      Susun alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik.
2)      Masukkan kira-kira 50 ml larutan HCl ke dalam gelas kimia dan diuji daya hantarnya. Catat apakah lampu menyala atau timbul gelembung gas pada elektroda.
3)      Bersihkan elektroda dengan air dan keringkan dengan tisu. Dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan-larutan yang tersedia.
4)      Lakukan analisi dan berikan kesimpulannya.











Bab IV
Pembahasan


1.     Hasil pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan
No.
Bahan yang diuji
Lampu menyala/tidak menyala
Pengamatan lain (pada electrode)
1
Larutan HCl 1M
Menyala
Terdapat banyak gelembung gas
2
Larutan NaOH 1M
Menyala (redup)
Banyak gelembung gas
3
Larutan Cuka 1 M
Tidak menyala
Sedikit gelembung gas
4
Larutan gula
Tidak menyala
Tidak ada gelembung gas
5
Larutan urea
Tidak menyala
Tidak ada gelembung gas
6
Larutan NH4OH
Tidak menyala
Sedikit gelembung gas
7
Air teh
Tidak menyala
Tidak ada gelembung gas


Analisis :
Berdasarkan tabel 1
1.      Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan?
Jawab:
Adanya gelembung gas yang banyak.

2.      Diantara bahan yang diuji, bahan manakah yang tergolong larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit ?
Jawab :
Elektroli t kuat = HCl dan NaOH, elektrolit lemah = cuka dan NH4OH, Nonelektrolit = Gula, urea,air teh.

3.      Sebutkan ciri-ciri dari larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah yang dapat diamati dari percobaan tersebut!
Jawab:
Elektrolit  kuat = lampu menyala dan gelembung gas banyak. Elektrolit lemah = lampu tidak menyala tapi terdapat sedikit gelembung gas.











Bab V
Penutup


1.     Kesimpulan
·         Elektrolit kuat mempunyai ciri yaitu lampu menyala dan terdapat gelembung gas yang banyak.
·         Elektrolit  lemah mempunyai ciri yaitu lampu tidak menyala dan terdapat sedikit gelembung gas.
·         Nonelektrolit mempunyai ciri lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung gas.

Denngan mengetahui daya hantar larutan beserta gejala-gejala hantaran listrik dalam larutan, kita dapat mengelompokkan larutan menjadi larutan elektrolit dan nonelektrolit.


2.     Kritik dan saran
·         Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan mempngaruhi hasil percobaan.
·         Bersihkan alat uji terlebih dahulu sebelum digunakan agar kotoran yang menempel bisa bisa hilang.
·         Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel pada elektrode.

14 komentar: