Selasa, 11 November 2014

Laporan Praktikum Biologi : Enzim Katalase



Laporan Praktikum Biologi
“Enzim Katalase”



Disusun oleh:
Murni Wulandari
Kelas:
XII IPA 4



DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
SMA PLUS NEGERI 7 BENGKULU
2014/2015


Kata pengantar

Assalamualaikum Wr.Wb
Terimakasih pada tuhan yang maha Esa karena berkat rahmat dan karunia nya kami dapat menyelesaikan laporan biologi ini. Laporan  ini dibuat sebagai hasil praktkum yang telah kami lakukan sebelumnya . dalam laporan ini terdapat pembahasan dan data hasil praktikum yang kami lakukan tentang enzim katalase.
Di dalam laporan  ini, tentu banyak di temukan kekurangan dan kelemahan. Untuk itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan  kami di tugas selanjutnya.
Kami ucapkan terimakasih kepada pembaca atas kritik dan saran yang anda berikan dan akhir kata kami meminta maaf atas kesalahan dan kekurangan yang kami lakukan dan kepada Allah SWT kami mohon ampun, terimakasih.
Waalaikumsalam Wr.Wb

Bengkulu,    September 2014


            Penyusun




Daftar Isi

Kata pengantar .......................................................................................
Daftar isi .................................................................................................

          Bab I Pendahuluan
1.     Latar belakang...........................................................................
2.      Landasan Teori.........................................................................
3.     Maksud dan tujuan...................................................................
4.     Permasalahan............................................................................
5.     Hipotesis ..................................................................................



Bab II Isi
1.     Alat dan bahan.........................................................................
2.     Langkah-langkah......................................................................
3.     Hasil Pengamatan....................................................................
4.     Pertanyaan...............................................................................
5.     Pembahasan ............................................................................


Bab III Penutup
1.     Kesimpulan...............................................................................
2.     Kritik dan saran........................................................................

Lampiran ...............................................................................................
Daftar pustaka.........................................................................................







Bab I
Pendahuluan

1.     Latar Belakang
Enzim adalah biokatalisator dapat mempercepat reaksi yang berlangsung didalam tubuh. Enzim hanya berfungsi mempercepat reaksi seperti halnya fungsi katalisator. Sebagai biokatalisator , pada akhir reaksi enzim tidak berubah bentuk.
Hydrogen peroksida (H2O2) adalah senyawa racun yang selalu terbentuk pada jaringan tubuh. Karena bersifat racun maka harus dipecah oleh enzim katalase menjadi gas oksigen (O2) dan air (H2O) dengan persamaan reaksi
katalase
2H2O2                                                      2 H2O + O2

Enzim merupakan senyawa protein sehingga aktifitas kerjanya juga dipengaruhi oleh bebrapa factor yang memengaruhi protein.
Melalui kegiatan ini anda akan belajar menentukan factor-faktor yang mempengaruhi aktifitas enzim , khusunya enzim katalase. Sebagai sumber enzim katalase adalah hati ayam dan jantung ayam, sedangkan substratnya adalah H2O2 . beberapa faktor yang akan diuji pengaruhnya adalah suhu, derajar keasaman (PH), kadar enzim dan kadar substrat energi aktivitas adalah energy awal yang diperlukan untuk memulai reaksi kimia.

2.     Landasan Teori
Pengertian Enzim
Menurut Syamsuri metabolisme sangat bergantung pada enzim.Enzim berperan sebagai pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak ikut bereaksi.
   Struktur Enzim
Enzim merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan enzim berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang disebut dengan sisi aktif (active side).
Secara kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian protein dan bagain bukan protein.
1.     Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam amino.Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh suhu dan keasaman.
2.     Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu gugusan yang aktif.Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat, dan kobalamin.
Ciri – Ciri Enzim
1.     Biokatalisator : enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk mempercepat proses reaksi.
2.     Protein : sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi dan dipengaruhi pH.
3.     Bekerja Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, tidak dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut substrat.Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
4.     Dapat Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali selama enzim itu tidak rusak.
5.     Rusak Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja lagi.
6.     Tidak Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut bereaksi.
7.     Bekerja Dapat Balik : suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula

3.      Tujuan
·         Mengetahui pengaruh suhu dan PH terhadap aktifitas enzim katalase
·         Mengetahui perbedaan konsentrasi enzim yang terdapat dalam hati dan jantung ayam.

4.      Rumusan Masalah
Apakah NaOH, HCl dan suhu mempunyai pengaruh terhadap kerja enzim?


5.     Hipotesis
Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat keasaman lingkungannya.





Bab II
Isi

1.     Alat dan bahan

·         Tabung reaksi
·         Lidi
·         Korek api
·         Pembakar spiritus
·         Kaki tiga
·         Pengaduk
·         Rak tabung reaksi
·         Gelas kimia
·         Pipet tetes

·         Hati ayam
·         Jantung ayam
·         Air
·         Es batu
·         HCl
·         NaOH
·         H2O2


2.     Cara kerja
Tugas A
1.      Ambil sepotong jantung ayam, masukkan kedalam tabung reaksi.
2.      Ambil H2O2 teteskan sebanyak 5 tetes pada tabung yang berisi jantung ayam
3.      Amati perubahan apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api dan catat hasilnya.

Tugas B
1.      Ambil sepotong hati ayam, masukkan kedalam tabung reaksi
2.      Ambil H2O2 teteskan sebanyak 5 tetes pada tabung yang berisi hati ayam
3.      Amati perubahan apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api dan catat hasilnya.

Tugas C
1.      Ambil beker gelas dan isi air sebanyak 200ml dan panaskan sampai suhu 60˚ C
2.      Masukkan sepotong hati ayam ke dalam air yang bersuhu 60˚ C selama 1 menit.
3.      Setelah 1 menit angat dan masukkan kedalam tabung reaksi , lalu tetesi dengan H2O2
4.      Amati perubahan apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api dan catat hasilnya.

Tugas D
1.      Ambil es batu, masukkan kedalam beker glass 500ml
2.      Masukkan sepotong hati ayam kedalam tabung reaksi kemudian celupkan kedalam es yang bersuhu kira-kira 10˚C selama 2 menit.
3.      Setelah 2 menit angkat lalu tetesi dengan H2O2
4.      Amati perubahan apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api dan catat hasilnya.

Tugas E
1.      Ambil sepotong hati ayam, masukkan kedalam tabung reaksi , lalu tetesi dengan larutan NaOH diamkan selama 1 menit.
2.      Setelah 1 menit buang larutan NaOH,
3.      Ambil H2O2 teteskan sebanyak 5 tetes pada tabung yang berisi hati ayam
4.      Amati perubahan apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api dan catat hasilnya.

Tugas F
1.      Ambil sepotong hati ayam, masukkan kedalam tabung reaksi , lalu tetesi dengan larutan HCl diamkan selama 1 menit.
2.      Setelah 1 menit buang larutan HCl,
3.      Ambil Ambil H2O2 teteskan sebanyak 5 tetes pada tabung yang berisi hati ayam.
4.      Amati perubahan apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api dan catat hasilnya.



3.     Hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan:

Tabung
H2O2 + jantung
H2O2 + hati ayam
Gelembung
Nyala api
Gelembung
Nyala api
A
++
-


B


+++
+
C


-
-
D


-
+
E


-
-
F


+
+

Keterangan :
+ + +   = banyak gelembung
+ +       = gelembungnya sedang
+          = sedikit gelembung
-           = tidak ada gelembung

4.     Pertanyaan
1.      Apa kegunan bara api pada percobaan tersebut?
2.      Bagaimana cara mengetahui telah terjadi reaksi pada enzim katalase?
3.      Tuliskan persamaan reaksi penguraian H2O2!
Jawaban:
1.      Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah bahan untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian tersebut.
2.      Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya enzim katalase menguraikan O2.
3.      2H2O  2H2O + O2



5.    Pembahasan

Pada Potongan jantung ayam yang ditetesi H2O2 menghasilkan banyak gelembung tetapi api tidak menyala. Padahal, seharusnya bara api tetap meyala. Tapi karena H2O2 yang kami pakai sudah lama/tidak bagus jadi. Jadi data yang kami peroleh tidak akurat.
Potongan hati ayam yang ditetesi H2O2 juga menghasilkan banyak gelembung dan nyala api yang sedikit.
Potongan hati ayam yang dipanaskan terlebih dahulu didalam air yang bersuhu 60˚ C tidak menghasilkan gelembung dan api tidak menyala.
Pada potongan hati yang didinginkan selama 2 menit juga tidak menghasilkan gelembung, tetapi ada sedikit nyala api.
Potongan  hatiyang di diamkan selama 1 menit didalam larutan NaOH tidak menghasilkan gelembung dan tidak ada nyala api.
Sedangkan  potongan hati yang didiamkan didalam larutan HCl menghasilkan sedikit gelembung dan sedikit nyala api.

Berdasarkan hasil praktikum yang kami lakukan, maka terbukti NaOH, HCl dan suhu mempunyai pengaruh terhadap kerja enzim. Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Enzim katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu diatas 500C, dan pada kondisi asam maupun basa. Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah bahan untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian tersebut.
Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya enzim katalase menguraikan O2.


                       





















Bab III
Penutup


1.     Kesimpulan

Berdasar praktikum yang dilakukan dapat ditarik beberapa  kesimpulan  sebagai berikut:
·         Gelembung yang muncul adalah gelembung oksigen, berdasarkan reaksi
2H2O2 -----> 2H2O + O2 dengan bantuan enzim katalase
·         Gelembung oksigen ini banyak dihasilkan jika dalam percobaan menggunakan ekstrak hati, artinya sel-sel hati banyak mengandung enzim katalase karena hati bertanggungjawab utama terhadap proses detoksifikasi (menetralkan racun). Percobaan lain dengan membandingkan ekstrak bahan lain misalnya kentang, wortel, atau jantung juga menghasilkan gelembung berarti bahan-bahan tersebut juga mengandung enzim katalase. Tetapi kadar tertinggi tetap ekstrak hati.
·         Pada perlakuan lain dengan penambahan NaOH, HCl, dipanaskan, dan diberi es batu, ternyata jumlah gelembung sangat berkurang. Ini sesuai dengan sifat kerja enzim, bahwa enzim bekerja pada pH tertentu dan bekerja pada suhu tertentu.
·         Perlakuan normal (kontrol) menghasilkan banyak gelembung, berarti enzim katalase bekerja pada suhu normal dalam suasana netral.



2.     Kritik dan saran

·         Lakukanlah satu persatu dan amati secara teliti setiap gelebung dan nyala apinya.
·         Cuci bersih alat setelah dipakai.













Daftar Pustaka