Laporan Praktikum Biologi
“Enzim
Katalase”
Disusun oleh:
Murni
Wulandari
Kelas:
XII IPA 4
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
SMA
PLUS NEGERI 7 BENGKULU
2014/2015
Kata pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb
Terimakasih pada tuhan
yang maha Esa karena berkat rahmat dan karunia nya kami dapat menyelesaikan
laporan biologi ini. Laporan ini dibuat
sebagai hasil praktkum yang telah kami lakukan sebelumnya . dalam laporan ini
terdapat pembahasan dan data hasil praktikum yang kami lakukan tentang enzim
katalase.
Di dalam laporan ini, tentu
banyak di temukan kekurangan dan kelemahan. Untuk itu kami mohon kritik dan
saran dari pembaca untuk kesempurnaan laporan kami di tugas selanjutnya.
Kami ucapkan terimakasih kepada pembaca atas kritik dan saran yang
anda berikan dan akhir kata kami meminta maaf atas kesalahan dan kekurangan
yang kami lakukan dan kepada Allah SWT kami mohon ampun, terimakasih.
Waalaikumsalam Wr.Wb
Bengkulu, September 2014
Penyusun
Daftar Isi
Kata
pengantar .......................................................................................
Daftar
isi .................................................................................................
Bab I Pendahuluan
1. Latar
belakang...........................................................................
2. Landasan
Teori.........................................................................
3. Maksud
dan tujuan...................................................................
4. Permasalahan............................................................................
5. Hipotesis ..................................................................................
Bab II Isi
1. Alat
dan bahan.........................................................................
2. Langkah-langkah......................................................................
3. Hasil
Pengamatan....................................................................
4. Pertanyaan...............................................................................
5. Pembahasan ............................................................................
Bab III Penutup
1. Kesimpulan...............................................................................
2. Kritik
dan saran........................................................................
Lampiran ...............................................................................................
Daftar
pustaka.........................................................................................
Bab I
Pendahuluan
1.
Latar
Belakang
Enzim adalah biokatalisator dapat
mempercepat reaksi yang berlangsung didalam tubuh. Enzim hanya berfungsi
mempercepat reaksi seperti halnya fungsi katalisator. Sebagai biokatalisator ,
pada akhir reaksi enzim tidak berubah bentuk.
Hydrogen peroksida (H2O2)
adalah senyawa racun yang selalu terbentuk pada jaringan tubuh. Karena bersifat
racun maka harus dipecah oleh enzim katalase menjadi gas oksigen (O2)
dan air (H2O) dengan persamaan reaksi
katalase
|
Enzim merupakan senyawa protein
sehingga aktifitas kerjanya juga dipengaruhi oleh bebrapa factor yang
memengaruhi protein.
Melalui kegiatan ini anda akan
belajar menentukan factor-faktor yang mempengaruhi aktifitas enzim , khusunya
enzim katalase. Sebagai sumber enzim katalase adalah hati ayam dan jantung
ayam, sedangkan substratnya adalah H2O2 . beberapa faktor
yang akan diuji pengaruhnya adalah suhu, derajar keasaman (PH), kadar enzim dan
kadar substrat energi aktivitas adalah energy awal yang diperlukan untuk
memulai reaksi kimia.
2.
Landasan
Teori
Pengertian Enzim
Menurut
Syamsuri metabolisme sangat bergantung pada enzim.Enzim berperan sebagai
pemercepat reaksi metabolisme di dalam tubuh mahkluk hidup, tetapi enzim tidak
ikut bereaksi.
Struktur
Enzim
Enzim
merupakan protein yang tersusun atas asam – asam amino. Kebanyakan enzim
berukuran lebih besar dari substratnya.akan tetapi,hanya daerah tertentu dari
molekul enzim tersebut yang berikatan dengan substrat, yaitu bagian yang
disebut dengan sisi aktif (active side).
Secara
kimia, enzim yang lengkap (holoenzim) tersusun atas dua bagian, yaitu bagian
protein dan bagain bukan protein.
1. Bagian protein disebut apoenzim, tersusun atas asam – asam
amino.Bagian protein bersifat labil (mudah berubah), misalnya terpengaruh oleh
suhu dan keasaman.
2. Bagian bukan protein yang disebut gugus protetik, yaitu
gugusan yang aktif.Gugus prostetik yang berasal dari molekul non organik
disebut kofaktor, misalnya besi, tembaga, zink. Gugus prostetik yang terdiri
dari senyawa – senyawa kompleks disebut konenzim, misalnya NADH, FADH, koenzim
A, tiamin, riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, asam folat,
dan kobalamin.
Ciri – Ciri Enzim
1. Biokatalisator
: enzim hanya dihasilkan oleh sel-sel mahkluk hidup yang digunakan untuk
mempercepat proses reaksi.
2. Protein
: sifat-sifat enzim sama dengan protein yaitu dapat rusak pada suhu yang tinggi
dan dipengaruhi pH.
3. Bekerja
Secara Khusus : enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, tidak
dapat mempengaruhi raeksi lainnya. Zat yang terpengaruhi oleh enzim tersebut
substrat.Substrat adalah zat yang bereaksi. Oleh karena macam zat yang bereaksi
di dalam sel sangat banyak, maka macam enzim pun banyak.
4. Dapat
Digunakan Berulang Kali: dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak
berubah pada saat terjadi reaksi. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali
selama enzim itu tidak rusak.
5. Rusak
Oleh Panas : enzim rusak oleh panas karena merupakan suatu protein . Rusaknya
enzim oleh panas disebut denaturasi jika telah rusak enzim tidak dapat bekerja
lagi.
6. Tidak
Ikut Bereaksi : enzim hanya diperlukan untuk mempercepat reaksi namun tidak
ikut bereaksi.
7. Bekerja Dapat Balik : suatu enzim
dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain dan
sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa
semula
3. Tujuan
·
Mengetahui
pengaruh suhu dan PH terhadap aktifitas enzim katalase
·
Mengetahui
perbedaan konsentrasi enzim yang terdapat dalam hati dan jantung ayam.
4. Rumusan Masalah
Apakah NaOH, HCl dan suhu mempunyai pengaruh terhadap kerja
enzim?
5.
Hipotesis
Kerja enzim akan sangat dipengaruhi oleh suhu dan derajat
keasaman lingkungannya.
Bab II
Isi
1.
Alat dan bahan
·
Tabung reaksi
·
Lidi
·
Korek api
·
Pembakar spiritus
·
Kaki tiga
·
Pengaduk
·
Rak tabung reaksi
·
Gelas kimia
·
Pipet tetes
·
Hati ayam
·
Jantung ayam
·
Air
·
Es batu
·
HCl
·
NaOH
·
H2O2
2.
Cara kerja
Tugas A
1.
Ambil sepotong
jantung ayam, masukkan kedalam tabung reaksi.
2. Ambil H2O2 teteskan
sebanyak 5 tetes pada tabung yang berisi jantung ayam
3.
Amati perubahan
apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api
dan catat hasilnya.
Tugas B
1.
Ambil sepotong
hati ayam, masukkan kedalam tabung reaksi
2. Ambil H2O2 teteskan
sebanyak 5 tetes pada tabung yang berisi hati ayam
3.
Amati perubahan
apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api
dan catat hasilnya.
Tugas C
1.
Ambil beker
gelas dan isi air sebanyak 200ml dan panaskan sampai suhu 60˚ C
2.
Masukkan
sepotong hati ayam ke dalam air yang bersuhu 60˚ C selama 1 menit.
3.
Setelah 1 menit
angat dan masukkan kedalam tabung reaksi , lalu tetesi dengan H2O2
4.
Amati perubahan
apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api
dan catat hasilnya.
Tugas D
1.
Ambil es batu,
masukkan kedalam beker glass 500ml
2.
Masukkan
sepotong hati ayam kedalam tabung reaksi kemudian celupkan kedalam es yang
bersuhu kira-kira 10˚C selama 2 menit.
3.
Setelah 2 menit
angkat lalu tetesi dengan H2O2
4.
Amati perubahan
apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api
dan catat hasilnya.
Tugas E
1.
Ambil sepotong
hati ayam, masukkan kedalam tabung reaksi , lalu tetesi dengan larutan NaOH
diamkan selama 1 menit.
2.
Setelah 1 menit
buang larutan NaOH,
3.
Ambil H2O2 teteskan sebanyak 5 tetes pada tabung yang
berisi hati ayam
4.
Amati perubahan
apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api
dan catat hasilnya.
Tugas F
1.
Ambil sepotong
hati ayam, masukkan kedalam tabung reaksi , lalu tetesi dengan larutan HCl
diamkan selama 1 menit.
2.
Setelah 1 menit
buang larutan HCl,
3.
Ambil Ambil H2O2 teteskan sebanyak 5 tetes pada tabung yang
berisi hati ayam.
4.
Amati perubahan
apa yang terjadi kemudian masukkan lidi yang terdapat bara api, amati nyala api
dan catat hasilnya.
3. Hasil
pengamatan
Tabel hasil pengamatan:
Tabung
|
H2O2 +
jantung
|
H2O2 +
hati ayam
|
||
Gelembung
|
Nyala
api
|
Gelembung
|
Nyala
api
|
|
A
|
++
|
-
|
|
|
B
|
|
|
+++
|
+
|
C
|
|
|
-
|
-
|
D
|
|
|
-
|
+
|
E
|
|
|
-
|
-
|
F
|
|
|
+
|
+
|
Keterangan :
+ + + = banyak gelembung
+ + = gelembungnya sedang
+ =
sedikit gelembung
- =
tidak ada gelembung
4.
Pertanyaan
1. Apa kegunan bara api pada percobaan tersebut?
2. Bagaimana cara mengetahui telah terjadi reaksi pada
enzim katalase?
3. Tuliskan persamaan reaksi penguraian H2O2!
Jawaban:
1. Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah bahan
untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian tersebut.
2. Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya
enzim katalase menguraikan O2.
3. 2H2O2
2H2O
+ O2
5.
Pembahasan
Pada Potongan jantung ayam yang ditetesi H2O2 menghasilkan banyak
gelembung tetapi api tidak menyala. Padahal, seharusnya bara api tetap meyala.
Tapi karena H2O2 yang kami pakai sudah lama/tidak bagus jadi. Jadi
data yang kami peroleh tidak akurat.
Potongan hati ayam
yang ditetesi H2O2 juga menghasilkan banyak
gelembung dan nyala api yang sedikit.
Potongan hati ayam yang
dipanaskan terlebih dahulu didalam air yang bersuhu 60˚ C tidak menghasilkan gelembung dan api tidak
menyala.
Pada potongan hati yang didinginkan selama 2 menit
juga tidak menghasilkan gelembung, tetapi ada sedikit nyala api.
Potongan
hatiyang di diamkan selama 1 menit didalam larutan NaOH tidak
menghasilkan gelembung dan tidak ada nyala api.
Sedangkan
potongan hati yang didiamkan didalam larutan HCl menghasilkan sedikit
gelembung dan sedikit nyala api.
Berdasarkan
hasil praktikum yang kami lakukan, maka terbukti NaOH, HCl dan suhu mempunyai pengaruh terhadap kerja enzim.
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2
menjadi air (H2O) dan Oksigen (O2). Enzim katalase akan rusak
apabila bekerja pada suhu diatas 500C, dan pada kondisi asam maupun basa. Bara api yang digunakan untuk menguji larutan adalah
bahan untuk mencaritahu zat apa yang dihasilkan dalam proses penguraian
tersebut.
Bayaknya gelembung merupakan bukti dari berlangsungnya enzim
katalase menguraikan O2.
Bab III
Penutup
1.
Kesimpulan
Berdasar praktikum yang dilakukan dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
·
Gelembung
yang muncul adalah gelembung oksigen, berdasarkan reaksi
2H2O2 -----> 2H2O + O2 dengan bantuan enzim katalase
·
Gelembung
oksigen ini banyak dihasilkan jika dalam percobaan menggunakan ekstrak hati,
artinya sel-sel hati banyak mengandung enzim katalase karena hati
bertanggungjawab utama terhadap proses detoksifikasi (menetralkan racun).
Percobaan lain dengan membandingkan ekstrak bahan lain misalnya kentang,
wortel, atau jantung juga menghasilkan gelembung berarti bahan-bahan tersebut
juga mengandung enzim katalase. Tetapi kadar tertinggi tetap ekstrak hati.
·
Pada
perlakuan lain dengan penambahan NaOH, HCl, dipanaskan, dan diberi es batu,
ternyata jumlah gelembung sangat berkurang. Ini sesuai dengan sifat kerja
enzim, bahwa enzim bekerja pada pH tertentu dan bekerja pada suhu tertentu.
·
Perlakuan
normal (kontrol) menghasilkan banyak gelembung, berarti enzim katalase bekerja
pada suhu normal dalam suasana netral.
2.
Kritik
dan saran
·
Lakukanlah satu persatu dan amati secara teliti setiap
gelebung dan nyala apinya.
·
Cuci bersih alat setelah dipakai.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar